Sabtu, 17 Juli 2010

Rabu, 14 Juli 2010

Judul Buku: KELINCI: (Pemeliharaan secara ilmiah, tepat, dan terpadu)./Penulis: Faiz Manshur/Editor: Mathori Al-Elwa/ Penerbit; Nuansa Cendekia (Anggota IKAPI) Bandung Januari 2009/ Tebal: 284 Halaman 19 x 24 cm. Harga Rp 61.000

Bagaimana menciptakan bisnis baru yang menjanjikan masa depan kehidupan kita?
Ini adalah pertanyaan yang banyak muncul di benak orang. Krisis ekonomi yang terus mendera negeri ini benar-benar mencekik kehidupan. Sektor jasa sangat labil. Pabrik banyak yang tutup. Bagi mereka yang masih bekerja sebagai karyawan kecemasan melanda. Cepat atau lambat bisa jadi nasib mereka diputuskan sepihak oleh
perusahaan. Pemecatan benar-benar menakutkan. Sementara mereka yang menganggur atau bekerja dengan penghasilan minim dirundung ketidakberdayaan modal untuk membuka usaha baru.

Senin, 12 Juli 2010

Artikel ini saya repost dari blog teman, sebagai ilmu yang perlu disebarluaskan untuk kemaslahatan bersama...
begini Artikelnya...
Kotoran Kelinci Berguna Juga!
Siapapun pasti tidak dapat menyangkal, bahwa daging kelinci sangat enak rasanya, apalagi kalau daging tersebut disajikan dalam bentuk sate. Oleh karena itulah tidak ada yang meragukan manfaat daging kelinci. Tetapi siapa sangka ternyata kelinci bukan hanya bermanfaat dagingnya saja. Kotorannya juga dapat bermanfaat.
Kita dapat mempergunakan kotoran kelinci sebagai pupuk. Pupuk tersebut di namai Pupuk Cair Organik. Di bawah ini akan diuraikan langkah-langkah pembuatan pupuk cair dengan bantuan kotoran kelinci :
  1. Siapkan wadah dengan kedalaman 10 cm

Kamis, 08 Juli 2010

Kudisan merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai terutama pada mereka dengan higiene yang buruk.

Penyebab penyakit kulit ini adalah tungau yang memiliki empat pasang kaki dan berukuran sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Tungau ini disebut Sarcoptes scabiei. Berdasarkan nama ini, maka penyakit yang disebabkannya disebut skabies.

Penyakit kudis ditandai oleh berbagai macam gejala kulit. Diantaranya adalah timbul benjolan-benjolan kecil berwarna kemerahan. Selain itu dapat ditemukan garis-garis merah atau keabuan berukuran 2 – 15 mm. Garis ini sebenarnya merupakan terowongan-terowongan yang dibuat oleh Sarcoptes scabiei dalam beraktifitas. Terowongan ini tidak begitu tampak dengan mata telanjang.

Kamis, 01 Juli 2010

Cara Baru Basmi Tikus

Sebenarnya sih bukan cara baru basmi tikus, tapi usir tikus... cara ini sebenarnya penemuan para petani Indramayu, hal ini sangat dimungkinkan untu diterapkan di peternakan kelinci anda yg selalu disatroni tikus...
begini beritanya...
Rabu, 30 Juni 2010 13:40

Oli Bekas untuk Usir Tikus

Redaksi Yth,
Tikus memang merupakan binatang pengganggu yang sangat merugikan, terutama bagi rumah tangga dan para petani.
Bagi petani, hama ini bisa mematikan tanamannya sehingga mengalami gagal panen dan kerugian materi yang banyak. Musibah gagal panen akibat tikus sudah sangat sering terjadi, namun petani seolah-olah hidup sendiri, kurang ada pendampingan serius dari pemerintah maupun pihak swasta untuk menanggulangi tikus.

pakarmulyo™ pastinya